dari @salimafillah, semoga Allah melimpahkan rahmatNya agar beliau dapat selalu berbagi manfaat untuk ummat.
1. Secara umum, menyebut asma Allah & berdzikir kepadaNya ialah kebaikan tertuntunkan. Menyertakan Allah dalam tiap kejadian adalah niscaya.
2. Dan tiap penyebutan nama Allah yang bermakna khusus tentu memiliki tempat sesuai tuntunan. Semisal; Istirja' diucap saat kita bermusibah.
3. Nah; bagaimana dengan ucapan "SubhanaLlah" & "MasyaaLlah"? Ada 2 yang mengikatnya; tuntunan Quran-Sunnah & kebiasaan dalam Bahasa Arab.
4. Al Quran menuturkan; SubhanaLlah digunakan dalam mensucikan Allah dari hal yang tak pantas. "Maha Suci Allah dari mempunyai anak, dari..
5. ..apa yang mereka sifatkan, mereka persekutukan, dll." Ayat-ayat berkomposisi ini sangatlah banyak. Juga, SubhanaLlah digunakan untuk..
6. ..mengungkapkan keberlepasan diri dari hal menjijikkan semacam syirik (QS 34: 40-41), dihinakannya Allah tersebab kita (QS 12: 108) dll.
7. Bukankah ada juga pe-Maha Suci-an Allah dalam hal menakjubkan? Uniknya, Al Quran menuturnya dengan kata ganti kedua (QS 3: 191), atau..
8. ..kata ganti ketiga yang tak langsung menyebut asma Allah (QS 17: 1 dll). Sedangkan ia juga terpakai pada; me-Maha Suci-kan Allah dalam..
9. ..menyaksikan bencana & mengakui kezhaliman diri (QS 68: 29), menolak fitnah keji yang menimpa saudara (QS 24: 16). Bagaimana Hadits-nya?
lanjutkan membaca »
10. "Kami apabila berjalan naik membaca takbir, & apabila berjalan turun membaca tasbih." (HR Al Bukhari, dari Jabir). Jadi "SubhanaLlah"..
11. ..dilekatkan dalam makna "turun", yang kemudian sesuai dengan kebiasaan orang dalam Bahasa Arab secara umum; yakni menggunakannya..
12. ..tuk mengungkapkan keprihatinan atas suatu hal kurang baik di mana tak pantas Allah SWT dilekatkan padanya. Adalah Gurunda @ kupinang..
13. ..yang pernah memiliki pengalaman memuji seorang Gurunda lain nan asli Arab dengan "SubhanaLlah", kemudian mendapat jawaban tak dinyana.
14. "AstaghfiruLlahal 'Adhim; 'afwn Ustadz; kalau ada yang bathil dalam diri & ucapan ana; tolong segera Ant luruskan!", kira-kira demikian.
15. Bagaiamana simpulannya? Dzikir tasbih secara umum adalah utama, sebab ia dzikir semua makhluq & tertempat di waktu utama pagi & petang.
16. Adapun dalam ucapan sehari-hari, mari membiasakan ia sebagai pe-Maha Suci-an Allah atas hal yang memang tak pantas bagi keagunganNya.
17. Bagaimana dengan "MasyaaLlah"? QS 18: 39 memberi contoh; ia diucapkan atau kekaguman pada aneka kebaikan melimpah; kebun, anak, harta.
18. Sungguh ini semua terjadi atas kehendak Allah; kebun subur menghijau jelang panen; anak-anak yang ceria menggemaskan, harta yang banyak.
19. Lengkapnya; "MasyaaLlah la quwwata illa biLlah", kalimat ke-2 menegaskan lagi; tiada kemampuan mewujudkan selain atas pertolongan Allah.
20. Pun demikian dalam kebiasaan lisan berbahasa Arab; mereka mengucapkan "MasyaaLlah" pada keadaan juga sosok yang kebaikannya mengagumkan.
21. Demikianlah pengalaman menghadiri acara Masyaikh; & membersamai beberapa yang sempat ke Jogokariyan; dari Saudi, Kuwait, Syam, & Yaman.
22. Di antara mereka ada yang berkata, "MasyaaLlah" nyaris tanpa henti, kala di Air Terjun Tawangmangu, Bonbin Gembiraloka, & Gunung Merapi.
23. Simpulannya; "MasyaaLlah" adalah ungkapan ketakjuban pada hal-hal yang indah; dan memang hal indah itu dicinta & dikehendaki oleh Allah.
24. Demi ketepatan makna keagunganNya & menghindari kesalahfahaman; mari biasakan mengucap "SubhanaLlah" & "MasyaaLlah" seperti seharusnya.
25. Membiasakan bertutur sesuai makna pada bahasa asli insyaaLlah lebih tepat & bermakna. Tercontoh; orang Indonesia bisa senyum gembira..
26. ..padahal sedang dimaki. Misalnya dengan kalimat; "Allahu yahdik!". Arti harfiahnya; "Semoga Allah memberi hidayah padamu!" Bagus bukan?
27. Tetapi untuk diketahui; makna kiasan dari "Allahu yahdik!" adalah "Dasar gebleg!" ;D Jadi, mari belajar tanpa henti & tak usah memaki;)
28. Demikian Shalih(in+at), bincang tentang "SubhanaLlah" & "MasyaaLlah"; moga manfaat. Harap menyimak dari no (1) agar tak keliru. Salam:)
Demikian, semoga bermanfaat :) Untuk penjelasannya silakan baca Jangan Salah Kaprah!
Monday, 14 July 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment